Mediaolahraga, Sepak bola memiliki banyak kisah menarik di mana pemain yang dulunya gemilang kini menemukan jalannya kembali di lapangan hijau, terutama di liga-liga yang mungkin kurang populer secara global seperti Liga Korea Selatan. Berikut adalah lima pesepak bola terlupakan yang kini meniti karier mereka di Liga Korea Selatan, dengan mantan bintang Manchester United memimpin daftar ini:
Shinji Kagawa (mantan Manchester United)
Shinji Kagawa adalah nama yang tak asing lagi bagi penggemar sepak bola. Pemain asal Jepang ini dulu menjadi salah satu andalan Manchester United, tetapi karirnya di Inggris tidak berjalan sesuai harapan. Kini, Kagawa menemukan kembali ritme permainannya di Liga Korea Selatan, memberikan kontribusi berharga bagi timnya dengan kepiawaiannya dalam mengatur serangan.
Alexander Büttner (mantan Manchester United)
Bek asal Belanda ini pernah menjadi bagian dari skuad Manchester United di era Sir Alex Ferguson. Meskipun karirnya di Old Trafford tidak panjang, Büttner kini menemukan tempatnya di Liga Korea Selatan. Dengan pengalamannya yang luas, Büttner memberikan kestabilan di lini belakang timnya dan juga terlibat dalam serangan dari sisi sayap.
Eduardo da Silva (mantan Arsenal)
Eduardo da Silva adalah mantan penyerang Arsenal yang memiliki karir yang penuh gejolak karena cedera serius. Setelah meninggalkan Eropa, ia menemukan perlindungan baru di Liga Korea Selatan. Meskipun tidak sehebat masa jayanya, Eduardo tetap menjadi ancaman di depan gawang lawan dengan insting golnya yang tajam.
Felipe Melo (mantan Juventus)
Felipe Melo adalah gelandang yang pernah membela klub-klub besar seperti Juventus dan Inter Milan. Namun, setelah beberapa musim yang kurang impresif di Eropa, Melo menemukan tempat yang nyaman di Liga Korea Selatan. Gaya permainannya yang agresif dan kemampuannya dalam memecah serangan lawan membuatnya menjadi tulang punggung di lini tengah timnya.
Fábio (mantan Manchester United)
Fábio, saudara kembar dari Rafael, adalah mantan bek sayap Manchester United yang memiliki masa depan yang cerah di awal karirnya. Namun, cedera dan kurangnya kesempatan bermain membuatnya kehilangan tempatnya di Inggris. Kini, Fábio menemukan pelabuhan baru di, di mana kecepatan dan kualitasnya masih menjadi aset berharga bagi timnya.
Meskipun mereka mungkin tidak lagi berada di puncak karier mereka, para pesepak bola ini membuktikan bahwa semangat dan dedikasi mereka tetap terbakar di dalamnya. menjadi panggung bagi mereka untuk kembali menunjukkan kelas dan kualitasnya dalam dunia sepak bola.
Komentar